TEHNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

Sumber: Modifikasi Blog (Khusus Blogger / Blogspot) - IndoForum http://www.indoforum.org/t98819/#ixzz1xJCM1UaD Hak Cipta: www.indoforum.org Source: http://amronbadriza.blogspot.com/2012/07/cara-membuat-judul-blog-bergerak.html#ixzz2DIHKhNau

Minggu, 02 September 2012

PEMBAGIAN IP ADDRESS KELAS (A,B,C

PEMBAGIAN IP ADDRESS KELAS ( A, B, C )



Pembagian IP address kelas A,B,C


IP Address adalah nomor unik yang ada pada computer yang bisa berguna untuk menghubungkan banyak computer dalam jaringan sehingga juga dapat bertukar data maupun fasilitas yang deimiliki antar Komputer tersebut….
hemmm. Nomor ini bersifat unik karena setiap Komputer memiliki TCP/IP yang berbeda-beda .
IP Address merupakan konsekuensi dari penerapan Internet Protocol untuk mengintegrasikan jaringan komputer Internet di dunia. Seluruh host (komputer) yang terhubung ke Internet dan ingin berkomunikasi memakai TCP/IP harus memiliki IP Address sebagai alat pengenal host pada network. Secara logika, Internet merupakan suatu network besar yang terdiri dari berbagai sub network yang terintegrasi. Oleh karena itu, suatu IP Address harus bersifat unik untuk seluruh dunia. Tidak boleh ada satu IP Address yang sama dipakai oleh dua host yang berbeda. Untuk itu, penggunaan IP Address di seluruh dunia dikoordinasi oleh lembaga sentral Internet yang di kenal dengan IANA – salah satunya adalah Network Information Center (NIC) yang menjadi koordinator utama di dunia
IP address dibagi menjadi 3 kelas A, Kelas B, dan Kelas C.

  • Apa bisa dalam pemakai IP address 3 kelas (A, B, dan C) digubungkan?
    Jika bisa bagaimana caranya?
    Jika tidak mengapa?
    Berikut ini cara cara untuk menjawab pertanyaan berikut……
    Kelas A
    IP address kelas A terdiri dari 8 bit untuk network ID dan sisanya 24 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar JJ. Pada bit pertama berikan angka
  • Ø 0 sampai dengan 127. (0-127)
Karakteristik IP Kelas A
Format : 0NNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 0
NetworkID : 8 bit
HostID : 24 bit
Bit Pertama : 0 -127
Jumlah : 126 (untuk 0 dan 127 dicadangkan)
Range IP : 1.x.x.x – 126.x.x.x
Jumlah IP : 16.777.214
Misalnya IP address 120.31.45.18 maka
Network ID = 120
HostID = 31.45.18

  • Ø Untuk Subnetmask =255.0.0.0
  • Ø
    Jadi IP address di atas mempunyai host dengan nomor 31.45.18 pada jaringan 120
Kelas B
IP address kelas B terdiri dari 16 bit untuk network ID dan sisanya 16 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas B digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang tidak terlalu besar. Pada 2 bit pertama berikan angka 10, sehingga bit awal IP tersebut mulai dari (
128 – 191).
Karakteristik IP Kelas B
Format : 10NNNNNN..NNNNNNNN.HHHHHHHH.HHHHHHHH
Bit Pertama : 10
NetworkID : 16 bit
HostID : 16 bit
Bit Pertama : 128 -191
Jumlah : 16.384
Range IP : 128.1.x.x – 191.155.x.x
Jumlah IP : 65.532
Misalnya IP address 150.70.45.18 maka
Network ID = 150.70
HostID = 60.56

  • Ø Untuk Subnetmask =255.255.0.0
  • Ø Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 60.56 pada jaringan 150.70
Kelas C
IP address kelas C terdiri dari 24 bit untuk network ID dan sisanya 8 bit digunakan untuk host ID, sehingga IP address kelas C digunakan untuk jaringan untuk ukuran kecil. Kelas C biasanya digunakan untuk jaringan Local Area Network atau LAN. Biasanya ini terdapat dalam Warnet-Warnet maupun sebuah sekolah. Pada 3 bit pertama berikan angka 110 sehingga bit awal IP tersebut mulai dari
(192 – 223).
Karakteristik IP Kelas C
Format : 110NNNNN.NNNNNNNN.NNNNNNNN.HHHHHHHH
Bit Pertama : 110
NetworkID : 24 bit
HostID : 8 bit
Bit Pertama : 192 – 223
Jumlah : 16.384
Range IP : 192.0.0.x.x – 223.255.255.x.x
Jumlah IP : 254 IP
Misalnya IP address 192.168.1.1 maka
Network ID = 192.168.1
HostID = 1

  • Ø Untuk Subnetmask =255.255.255.0
Jadi IP di atas mempunyai host dengan nomor 1 pada jaringan 192.168.1. Semoga bermanfaatya…

Rabu, 18 Juli 2012

<object classid="clsid:D27CDB6E-AE6D-11cf-96B8-444553540000" codebase="http://download.macromedia.com/pub/shockwave/cabs/flash/swflash.cab#version=9,0,0,0" width="728" height="90">
<param name="movie" value="flashvortex.swf" />
<param name="quality" value="best" />
<param name="menu" value="true" />
<param name="allowScriptAccess" value="sameDomain" />
<embed src="flashvortex.swf" quality="best" menu="true" width="728" height="90" type="application/x-shockwave-flash" pluginspage="http://www.macromedia.com/go/getflashplayer" allowScriptAccess="sameDomain" />
</object>

Selasa, 17 Juli 2012

Membuat Virtual Drive Dengan ISO Tanpa Burning CD


Software-software yang paling umum digunakan untuk membuat virtual drive ini, antara lain seperti Daemon Tools, Alcohol, dsb. Namun ternyata Microsoft pun memiliki software sejenis yang dibuat khusus untuk Windows yaitu WinVirtualCD yang bisa didownload secara gratis disini (untuk versi Windows XP dan Home).
Keunggulan WinVirtualCD adalah tampilan menu yang simple, berukuran kecil dan mudah digunakan. Pada tutorial kali ini, akan membahas trik yang lain dari cara menginstal WinVirtualCD, yaitu memanfaatkan file system didalam installer.
Langkah-langkah Membuat Virtual Drive dengan WinVirtualCD:
  1. Ekstrak file .exe dari software yang anda download pada link diatas dengan klik kanan pada file .EXE > pilihopen with..  Lalu browse program Mozilla Firefox
  2. Copy-kan file VCdRom.sys ke dalam folder C:\Windows\System32\Drivers (dengan asumsi C: adalah lokasi anda menginstal Windows anda)
  3. Kemudian jalankan VCdControlTool.exe. Klik Driver Control lalu klik install driver.
  4. Lalu arahkan pada file VCdRom.sys. dan klik Open, lalu klik Start dan Ok
  5. Langkah berikutnya klik Add Drive untuk menambahkan drive virtual kedalam list. Pastikan agar drive yang ditambahkan bukan drive yang sudah ada.
  6. Klik Mount
  7. Pilihlah file .iso anda lalu klik Ok. Pengertian mengenai file ISO, kegunaan dan cara membuatnya dapat membaca tulisan sebelumnya mengenai Cara Membuat File ISO Untuk Burning, Backup dll
Membuat Virtual Drive
Demikianlah informasi mengenai cara Membuat Virtual Drive Dengan ISO Tanpa Burning CD. Semoga bermanfaat :-)

Trik Windows 7 Yang Jarang Diketahui


Ilmu Komputer ( Trik Windows 7 ) – Bagi pengguna komputer yang familiar dengan sistem operasi Windows, banyak dari mereka yang berpindah ke Windows 7 dari Windows XP. Disamping dari segi tampilan yang menarik juga tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan dengan XP dan 7.
Dibalik keindahan dari Windows 7 masih terdapat banyak hal yang tidak kita ketahui. Pada tulisan kali ini akan membahas beberapa trik Windows 7 yang masih tersembunyi dan mungkin tidak diketahui oleh sebagian pengguna komputer.

Trik Windows 7 – Cara Copy Pesan Error

Sebagai pengguna komputer dan internet bila menemui suatu kendala tentunya tidak jarang anda mencari informasi melalui Google untuk menemukan jawabannya. Tidak terkecuali dengan problem yang mungkin anda hadapi pada komputer anda ketika komputer anda menampakkan pesan error dilayar. Tentunya anda akan merasa kerepotan bila pesan error yang dihadapi sangatlah panjang seperti dibawah ini:
Trik Windows 7 Yang Jarang Diketahui
Ketimbang harus mengetikkan satu persatu pesan tersebut sebelum di paste ke kolom pencarian Google akan jauh lebih baik jika anda mengcopy-kan semua sekaligus dengan sedikit trik. Pada saat kotak pesan error tersebut muncul segera tekan CTRL+C pada keyboard dan tekan CTRL+V sekali lagi pada Notepad dan anda akan melihat semua pesan telah ter-copy-kan secara lengkap seperti gambar berikut:
Trik-Windows-7-Yang-Jarang-Diketahui

Trik Windows 7 – Menjalankan Pilihan ‘No to All’

Pada saat anda meng-copy file atau folder pada Windows, seringkali anda akan melihat pesan muncul bila file yang ingin anda copy-kan terdapat kesamaan dengan lokasi file yang ingin anda tuju. Pesan tersebut berupa konfirmasi dengan pilihan ‘Yes‘  ‘Yes to All‘  ‘No‘  dan ‘Cancel‘ seperti yang tampak pada gambar dibawah ini:
notoall Really Hidden Windows 7 Tricks!
Pertanyaan berikutnya adalah dimanakah pesan ‘No to All’ berada? Secara default, Windows tidak menyediakannya, sehingga bila anda hendak membatalkan perintah peng-copy-an anda harus menekan No. Tentu saja anda harus menekan No secara berulang-ulang bila file yang ingin anda copy-kan cukup banyak.
Untuk mengatasi hal ini anda dapat melakukan sedikit trik untuk melakukan perintah ‘No to All’ yaitu dengan menekan tombol SHIFT pada keyboard lalu klik No. Dengan cara sederhana ini anda akan menjalankan perintah ‘No to All’

Trik Windows 7 – Maksimalkan Processor Untuk Booting

Pada sistem operasi Windows Vista dan 7, umumnya hardware komputer hanya menggunakan single core dari jumlah core processor yang anda gunakan untuk melakukan booting. Anda dapat memaksimalkan keterbatasan ini dengan sedikit trik pada sistem Windows.
Klik Start Menu. Lalu ketikkan msconfig pada kotak pencarian, lalu tekan Enter pada hasil pencarian yang muncul.
Klik ke Tab bagian Boot
Kemudian klik pada tulisan Advanced Options pada bagian tengah
Centanglah pada kotak bagian Number of Processors. Lalu pilih jumlah processor maksimum yang tersedia disana. Umumnya disesuaikan dengan jumlah maksimal hardware processor yang anda gunakan pada komputer anda. Pilihlah nilai tertinggi yang tersedia disana untuk hasil yang maksimal :-)
Trik-Windows-7-Yang-Jarang-Diketahui
Klik Ok untuk menutup jendela opsi. Lalu klik Apply dan Ok sekali lagi pada jendela berikutnya.
Restart komputer anda untuk melihat hasilnya.

Trik Windows 7 – Memberi Lokasi Drive Permanen Untuk Flashdisk

Jika port USB pada CPU anda seringkali penuh karena digunakan untuk menghubungkan flashdisk ataupun harddisk eksternal, tentunya lokasi drive akan berubah setiap kali anda menghubungkan flashdisk ataupun harddisk eksternal anda. Hal ini cukup merepotkan bila anda adalah tipe yang senang mendengarkan lagu berdasarkan playlist yang dibuat yang mana koleksi lagu tersebut tersimpan  pada flashdisk/harddisk eksternal anda.
Berikutnya media player pada mp3 yang bersangkutan tidak akan dapat membaca playlist anda bila lokasi drive pada flashdisk anda berubah. Trik Windows 7 ini menjelaskan bagaimana anda dapat memberi lokasi drive permanen untuk flashdisk anda sehingga berapa banyak pun flashdisk/harddisk eksternal yang dihubungkan kemudian, flashdisk yang telah dimodifikasi tersebut akan tetap memiliki lokasi drive yang sama.

Cara 1

  1. Klik Start > Run. Lalu ketikkan mmc dan tekan Enter pada hasil pencarian yang muncul.Trik-Windows-7-Yang-Jarang-Diketahui
  2. Lalu klik File New
  3. Lalu klik lagi File > Add/Remove Snap-in (atau bisa dengan menekan CTRL+M pada keyboard)
  4. Temukan tulisan Disk Management pada list sebelah kiri dan klik tombol Add >. Lalu Ok
  5. Pada jendela berikutnya, pilih This Computer setelah itu klik Finish
  6. Setelah itu klik Ok pada layar ‘Add or Remove Snap-ins’
  7. Pilih Disk Management yang terdapat pada menu disebelah kiri. Akan terlihat semua drive/partisi pada komputer anda pada sebelah kanan jendela.
  8. Klik kanan pada USB Flashdisk yang ingin anda beri lokasi drive permanen, lalu pilih Change Drive Letter and Paths..
  9. Klik Change
  10. Selanjutnya tentukanlah Drive yang ingin anda berikan kepada flashdisk anda tersebut. Lalu klik Ok. Anda akan melihat pesan muncul dilayar.
  11. Langkah terakhir adalah mengklik  File > Save. Simpanlah file di lokasi standar program tersebut.
  12. Tutup program dan restart komputer untuk melihat hasilnya.

Cara 2

  1. Cara kedua ini lebih simple dibandingkan dengan langkah-langkah diatas.
  2. Klik kanan pada ikon MyComputer > Manage
  3. Pilih Disk Management (klik tulisan Storage untuk menemukannya)
  4. Klik kanan pada Drive USB yang ingin anda berikan lokasi permanen, lalu pilih Change Drive Letter and Paths..
  5. Klik Change. Lalu tentukan Drive permanen yang ingin anda berikan lalu klik Ok
  6. Setelah itu akan muncul pesan pemberitahuan mengenai perubahan yang sedang diproses. Klik Ok saja
  7. Restart komputer anda atau cabut-hubungkan kembali USB Flashdisk anda untuk melihat hasilnyaTrik-Windows-7-Yang-Jarang-Diketahui
Demikianlah beberapa trik Windows 7 yang dapat membantu mempermudah anda dalam menggunakan windows anda :)

Rabu, 13 Juni 2012

CARA MENGGUNAKAN ROUTER PASSWORD KEY

Pada postingan kali ini bagaimana menggunakan router password key. Sebagian besar router modern memungkinkan Anda untuk backup konfigurasi dari router ke dalam file, dan kemudian mengembalikan konfigurasi dari file tersebut ketika dibutuhkan.
File backup router biasanya berisi data penting seperti nama pengguna ISP Anda / password, password login router, dan kunci jaringan nirkabel.
Jika Anda kehilangan salah satu password / kunci, tapi Anda masih memiliki file cadangan router anda konfigurasi, RouterPassView dapat membantu Anda untuk mendapatkan kembali password Anda yang hilang dari berkas router anda.
Persyaratan Sistem
  • Utilitas ini bekerja pada setiap versi Windows, mulai dari Windows 2000 dan sampai dengan Windows 7.
  • RouterPassView mendukung sejumlah model router. Lihat di bawah.

Versi Sejarah

  • Versi 1.26:
    • Ditambahkan ‘Salin Password / Nilai’ pilihan untuk mudah copy saja password atau kunci nirkabel ke clipboard.
  • Versi 1.25:
    • Ditambahkan dukungan untuk model D-Link DSL-604T dan file konfigurasi lainnya yang mereka dimulai dengan tanda tangan LMMC.
    • Ditambahkan dukungan generik untuk file router yang dikompresi dengan algoritma kompresi Deflate. (Hanya pada Ascii dan Dump Hex mode)
  • Versi 1.20:
    • Ditambahkan / sascii opsi baris perintah – Simpan file router terdekrip sebagai file teks Ascii.
    • Ditambahkan / shex opsi baris perintah – Simpan file router terdekrip sebagai file teks hex-dump.
    • Ditambahkan / sraw opsi baris perintah – Simpan file router terdekrip sebagai file biner mentah.
  • Versi 1.16:
    • Ditambahkan dukungan untuk versi lain dari file Edimax router – saat ini hanya dalam modus Hex Dump.
    • Bila Anda membuka file yang RouterPassView dapat mendekripsi, tetapi tidak dapat menemukan lokasi password yang tepat, secara otomatis akan beralih ke modus Hex Dump, sehingga Anda akan dapat mencoba mencari password di Hex Dump didekripsi.
  • Versi 1.15:
    • Ditambahkan dukungan command-line.
    • Tetap masalah: Removed pengkodean yang salah dari string xml, yang menimbulkan masalah bagi sebagian pemirsa xml.
  • Versi 1.10:
    • Ditambahkan ‘Ambil Password Dari IE Window’ pilihan – Memungkinkan Anda untuk membuka router konfigurasi antarmuka di Internet Explorer, dan kemudian ambil password disimpan di dalam sandi kotak teks dari halaman web router.
  • Versi 1.05:
    • Ditambahkan dukungan untuk D-Link DIR-300, dan model mungkin serupa.
  • Versi 1,04:
    • Ditambahkan dukungan untuk model Sitecom WL-351, dan mungkin lainnya.
  • Versi 1.03:
    • Fixed bug: nama pengguna router D-Link salah.
  • Versi 1.02:
    • Ditambahkan dukungan untuk D-Link DIR-655, dan kemungkinan model lain (dengan gateway_settings.gws nama file)
    • Added support for Sanex Sat 5100, and possibly Other models.
    • Fixed bug: Salin ke clipboard (Ctrl + C) dinonaktifkan dalam mode teks.
  • Versi 1.01:
    • Ditambahkan dukungan untuk firmware Tomat.
    • Ditambahkan password pengguna ‘dukungan’ untuk router D-Link DSL-2540U lainnya dan mungkin.
  • Versi 1.00 – rilis pertama.

Router Didukung

Karena sejumlah besar model router yang tersedia di pasar, tidak mungkin untuk mendukung semua dari mereka.
Untuk saat ini, RouterPassView mendukung jumlah terbatas model router, dan aku akan secara bertahap menambahkan dukungan untuk router lebih dalam versi masa depan. Juga, harus menyadari bahwa bahkan jika router Anda tidak ada dalam daftar, Anda masih bisa mencoba untuk membuka file router cadangan Anda dengan RouterPassView, karena beberapa router dijual dengan nama merek berbeda, tapi mereka masih menggunakan software yang sama / chipset router lainnya.
Berikut daftar:
  • Linksys WRT54GL (Dengan firmware asli atau firmware Tomat), WRT54G (hanya beberapa dari mereka), WRT160N, dan mungkin model yang sama.
  • Edimax BR6204WG, dan mungkin model yang sama.
  • Siemens ADSL SL2-141, dan mungkin model yang sama.
  • Dynalink RTA1025W, dan mungkin model yang sama.
  • NETGEAR WGT624, dan mungkin model yang sama.
  • ASUS WL-520g, WL-600g, dan mungkin model yang sama.
  • D-Link DIR-655, DIR-300, dan model mungkin serupa.
  • Sanex Sat 5100, and possibly similar models.
  • Sitecom WL-351, dan mungkin model yang sama.
  • COMTREND 536 + (Login Internet Saja)
  • US Robotics 9108 ADSL (internet login dan login admin)
  • D-Link ADSL2 + DSL-2540U/BRU/D, DSL-2650U, DSL-520B
  • D-Link DVA-G3170i/PT
  • D-Link DSL-604T
  • D-Link G3670B
  • TP-Link TD-8810 ADSL Modem / Router.
  • Dynamode R-ADSL-C4-W-G1
Jika Anda memiliki model router yang tidak tercantum di sini, dan Anda berhasil memulihkan password anda dengan RouterPassView, tolong laporkan tentang hal ini kepada nirsofer@yahoo.com dan tentukan nama model yang tepat.

Menggunakan RouterPassView

RouterPassView tidak memerlukan proses instalasi atau file DLL tambahan. Untuk mulai menggunakannya, cukup menjalankan file eksekusi – RouterPassView.exe
Setelah menjalankan RouterPassView, Anda dapat membuka file konfigurasi router Anda dengan menggunakan ‘Open Router Config File’ pilihan (Ctrl + O) atau dengan menyeret file konfigurasi dari Explorer ke jendela utama RouterPassView.
Jika RouterPassView berhasil mendeteksi dan mendekripsi file router Anda, Anda harus mendapatkan daftar password / kunci nirkabel di jendela utama RouterPassView. Jika RouterPassView tidak dapat mendeteksi file Anda, itu akan tetap kosong.

Mode Text (Ascii dan Hex Dump)

Jika RouterPassView memperlihatkan kepada Anda daftar password, tetapi Anda tidak dapat menemukan password atau data lain yang Anda butuhkan, Anda dapat mencoba menemukan password Anda dengan beralih ke Ascii Teks Mode (F3) atau Hex Dump Teks Mode (F4).
Dalam mode ini, RouterPassView mendekripsi file router, tetapi menampilkannya “sebagaimana adanya” tanpa menganalisis data yang tersimpan di dalamnya.

Bagaimana mengirimkan file konfigurasi

Jika Anda memiliki router file config yang RouterPassView tidak dapat mendekripsi dan menganalisis, Anda disambut untuk mengirim sampel konfigurasi file untuk nirsofer@yahoo.com, dan aku akan mencoba mencari cara untuk membacanya dan menambahkan dukungan untuk file ini dalam versi masa depan.
Anda juga dapat meningkatkan kemungkinan kemampuan saya untuk menambahkan dukungan untuk file konfigurasi anda jika Anda mengikuti petunjuk pengajuan di bawah ini. Namun, menyadari bahwa itu mengharuskan anda untuk memutuskan Anda jaringan dan koneksi internet untuk beberapa minues.
  1. Backup konfigurasi Anda saat ini router dan simpan di tempat yang aman pada disk lokal Anda.
  2. Perbarui konfigurasi router Anda dengan nama pengguna dummy, password, dan kunci nirkabel. Anda harus menggunakan password yang sangat sederhana / kunci, seperti 1111111111, 2222222222, ABABABABAB, 12345678, dan sebagainya. Puting password ini mudah memberikan saya kesempatan lebih baik untuk memecahkan file konfigurasi dan mencari tahu bagaimana password terenkripsi.
  3. Simpan konfigurasi dummy dimodifikasi menjadi file. File ini harus dikirim ke nirsofer@yahoo.com untuk pemeriksaan.
  4. Mengembalikan konfigurasi router nyata dari file yang tersimpan dalam tahap pertama.
  5. Kirimkan file cadangan dengan sandi dummy untuk nirsofer@yahoo.com, dan menentukan model router / firmware dan password dummy yang Anda tetapkan dalam file config.

Using the ‘Grab Password From IE Window’ option

Jika Anda mencoba untuk memulihkan password ISP/ADSL/L2TP/PPTP/PPPOE/DDNS, tapi RouterPassView tidak dapat mendekripsi file konfigurasi router Anda, Anda masih memiliki kesempatan untuk mengambil password dengan menggunakan fitur ini, dengan asumsi bahwa Anda memiliki login password router anda.
Untuk menggunakan fitur ini, ikuti petunjuk di bawah ini.
  1. Login ke interface router Web Anda dengan Internet Explorer, dan pergi ke halaman password yang ingin Anda sembuh. Halaman ini password mungkin terlihat seperti ini:

    Seperti yang Anda lihat dalam gambar di atas, field password diisi dengan peluru, tetapi jika ini password benar-benar berisi password, RouterPassView akan dapat mengekstrak dan menampilkannya di jendela utama.
  2. Buka menu File, dan pilih ‘Grab Password Dari IE Window’ atau cukup tekan Ctrl + G
  3. Jika menyimpan halaman web router password di field password, RouterPassView akan menampilkan password tersembunyi:
    Perlu diketahui bahwa beberapa router sengaja menyimpan password yang salah dalam bidang ini, dan di atas router,  RouterPassView tidak akan dapat kembali password Anda yang sesungguhnya.

Command-Line Pilihan

/ RouterFile <filename>Menentukan file router untuk memuat.
/ Stext <filename>Menyimpan daftar password router ke sebuah file teks biasa.
/ Menusuk <filename>Menyimpan daftar password router ke sebuah file teks tab-delimited.
/ Scomma <filename>Menyimpan daftar password router ke sebuah file teks delimited koma (csv).
/ Stabular <filename>Menyimpan daftar password router ke file teks tabel.
/ Shtml <filename>Menyimpan daftar password router ke dalam file HTML (horizontal).
/ Sverhtml <filename>Menyimpan daftar password router ke dalam file HTML (Vertikal).
/ Sxml <filename>Menyimpan daftar password router ke dalam file XML.
/ Sascii <filename>Simpan file router terdekrip sebagai file teks Ascii. (Serupa dengan Mode Text Ascii)
/ Shex <filename>Simpan file router terdekrip sebagai file teks hex-dump. (Serupa dengan Mode Teks Hex-Dump)
/ Sraw <filename>Simpan file router terdekrip sebagai file biner mentah, Yang berarti bahwa berkas terdekrip dan kemudian disimpan ‘apa adanya’ tanpa pengolahan apapun.

Penerjemahan RouterPassView untuk bahasa lain

Dalam rangka untuk menerjemahkan RouterPassView ke bahasa lain, ikuti petunjuk di bawah ini:
  1. Jalankan RouterPassView dengan / parameter savelangfile:
    RouterPassView.exe / savelangfile
    Sebuah file bernama RouterPassView_lng.ini akan dibuat dalam folder utilitas RouterPassView.
  2. Buka file bahasa yang diciptakan di Notepad atau editor teks lainnya.
  3. Terjemahkan entri string semua bahasa yang dikehendaki. Opsional, Anda juga dapat menambahkan nama Anda dan / atau link ke situs Web Anda. (TranslatorName dan TranslatorURL nilai-nilai) Jika anda menambahkan informasi ini, akan digunakan di jendela ‘Tentang’.
  4. Setelah Anda menyelesaikan terjemahan, Run RouterPassView, dan semua diterjemahkan string akan dimuat dari file bahasa.
    Jika Anda ingin menjalankan RouterPassView tanpa terjemahan, cukup mengubah nama file bahasa, atau pindahkan ke folder lain.

Selasa, 12 Juni 2012

cara memburning file image ISO

  1. ilih menu Create/Burn Disc Images –> Burn a CD/DVD/Blu-ray Disc from a Disc Image
  2. Setelah itu klik “Browse” lalu cari file iso dari komputer yang ingin diburn ke CD/DVD
  3. Kemudian pilih drive cd/dvd room yang sebelumnya sudah dimasukkan kepingan cd atau dvd kosong(blank)
  4. Terakhir klik “Write” lalu tunggu proses burning sampai selesai.
Sekarang anda sudah berhasil membuat cd/dvd dari file image yang sebelumnya sudah dibuat oleh program iso maker. Semoga bermanfaat.